5
JulKleopatra VII Philopator adalah Ratu Mesir Kuno, anggota terakhir Dinasti Ptolemeus. Cleopatra adalah salah satu putri dari raja Ptolemy XII, Firaun (raja) Mesir yang berkuasa pada tahun 80-58 SM dan 55-54 SM. Walaupun banyak Ratu Mesir lain yang menggunakan namanya, dialah yang dikenal secara umum dengan nama Kleopatra, dan semua pendahulunya yang bernama sama hampir dilupakan orang. Kleopatra berdarah Yunani dan berasal dari keluarga Yunani bukan keturunan Mesir. Lahir di kalangan Dinasti Ptolemaik Yunani, Cleopatra dan keluarganya tinggal di Alexandria, ibukota Mesir yang indah, dan ia juga dilahirkan dan dibesarkan di sana. Alexandria merupakan kota dengan peradaban multikultural yang menarik. Orang-orang Yunani, Mesir dan Arab hidup berdampingan dengan kehidupan yang harmonis.
Cleopatra naik tahta pada usia 18 tahun, setelah ayahnya Ptolemy XII meninggal dunia. 2 kakak perempuan Cleopatra tewas secara misterius sehingga Cleopatra-lah yang berhak menjadi ratu saat itu. Dia menikahi saudara laki-lakinya Ptolemy XIII yang usianya lebih muda darinya yang kemudian menjadi raja. Praktek incest (menikahi saudara kandung) merupakan kebiasaan pada masa itu dalam budaya Mesir. Hal ini bertujuan untuk melanggengkan kekuasaan dan jika menikah dengan orang di luar keluarga raja mereka percaya itu akan melemahkan kekuatan. Karena sebagai Pharaoh mereka dianggap keturunan dewa, dan hanya sesama dewa yang boleh menikah.
Pada masa itu, kekaisaran Romawi sangat berambisi untuk menguasai Mesir, negeri yang kaya dan subur. Cleopatra, sang ratu Mesir, berupaya dengan segala cara untuk melindungi Mesir dari penguasaan Romawi. Karena tahu tentara Mesir tidak akan mampu melawan tentara Romawi, maka Cleo mendekati jenderal pemimpin Romawi, Julius Caesar. Mereka bertemu ketika Kleopatra berusia 21 tahun dan Caesar berusia 50 tahun (beda usia 30 tahun). Caesar terpikat dan jatuh cinta setengah mati kepada Cleo. Ia menikahi Cleo, meskipun sesungguhnya ia sudah punya isteri di Romawi bernama Calpurnia. Karena cinta dan kekagumannya kepada Cleo, Caesar membiarkan Cleo tetap menjadi ratu di negerinya sendiri.
Setelah terbunuhnya Caesar oleh Senat Romawi, Cleo merasa harus mencari pelindung lain agar ia bisa tetap menjadi ratu di Mesir. Pilihannya jatuh pada Mark Antony, teman dan letnan Julius Caesar. Antony adalah kapten pasukan kavaleri. Dialah yang mengontrol seluruh wilayah Mediterania.
Mark Antony pun bertekuk lutut di hadapan Cleopatra. Ia menjadi kekasih Ratu Mesir itu, dan lebih suka tinggal di istana Cleo daripada mengurusi pasukannya dan berperang menaklukkan jajahan baru. Pewaris Caesar, Octavianus, sangat marah, dan bersama tentara Romawi berniat menyerang Cleopatra dan Antony di Mesir. Antony kalah dalam peperangan di Actium, dan akhirnya memutuskan untuk bunuh diri.
Setelah kematian Antony, Cleo merasa tidak akan mampu mempertahankan Mesir dari gempuran Octavianus. Ia tidak sanggup melihat negeri yang dicintainya bakal dihancurkan Romawi. Ia juga tidak sudi dijadikan tawanan oleh Octavianus dan diarak dalam kehinaan di hadapan rakyatnya sendiri. Maka ketika pasukan Romawi tiba di Mesir, Cleo mengakhiri hidupnya dengan membiarkan ular Asp yang sangat beracun menggigit tubuhnya.
-Pic source by https://en.wikipedia.org/wiki/Cleopatra -Artikel dari berbagai sumber
Copyright 2014 Sharon Tour - All Rights Reserved | Server by ditatompel
Leave a Reply